Lingkarbatang

2 Kali Banjir, Siswa SMP Negeri 9 Batang Gelar KBM di Mushola

BATANG, Lingkarjateng.idKegiatan belajar mengajar (KBM) SMP Negeri 9, Karangasem Utara, Kabupaten Batang terpaksa dilakukan di musala sekolah. Hal ini lantaran ruang kelas masih penuh dengan lumpur dan kotoran pasca banjir beberapa waktu lalu.

Kepala SMP Negeri 9 Batang, Siswono, mengatakan bahwa untuk sementara KBM dilakukan di musala.

“Itu pun tidak semua kelas. Hanya kelas yang perlu pembersihan ekstra saja, yang siswanya mengikuti KBM di musala,” katanya, saat meninjau proses KBM pada Senin, 9 Januari 2023.

Sebelumnya ada empat ruang kelas yang sudah dibersihkan dan sebelumnya juga digunakan untuk KBM.

“Hari Senin pekan lalu sebetulnya sudah dibersihkan petugas Damkar dan BPBD tapi karena banjir datang lagi, akhirnya keempat kelas itu jadi kotor lagi dan harus dibersihkan. Makanya siswa-siswa sementara ini belajar di musala,” jelasnya.

Ia memastikan pembelajaran di musala cukup dilakukan beberapa hari saja.

“Tiap harinya ada dua kelas yang menggelar KBM di musala,” ujarnya.

Selain dibersihkan, empat ruang kelas itu juga telah ditinggikan sekitar 30 centimeter. Namun tetap tergenang banjir.

“Rencananya jika sudah mendapat persetujuan dari Pemda, tahun 2023 semoga dibantu untuk meninggikan ruang kepala sekolah, tata usaha, laboratorium dan ruang guru,” harapnya.

Menurutnya, perbaikan untuk tiap ruangan ditaksir bisa mencapai anggaran sebesar Rp 105 juta.

Salah satu guru mapel, Bambang Tribowo, menyampaikan bahwa meskipun KBM dipindah ke musala untuk sementara waktu, namun nyatanya anak didik tetap merasa nyaman.

“Sekarang masih pembelajaran praktik untuk pelajaran IPA. Anak-anak malah menikmati suasana belajar di sini, mereka jadi lebih bebas menuangkan idenya,” ungkapnya.

Kendati begitu, banjir yang melanda hingga dua kali berturut-turut membuat aktivitas belajar mengajar sedikit terganggu.

“Kendalanya ya pasti ruang kelas kotor. Makanya harus dibersihkan dulu, jadi sementara anak-anak dipindah ke sini,” ucapnya.

Selain itu, meski KBM digelar di musala, waktu pembelajaran tetap delapan jam pelajaran. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version