BOYOLALI, Lingkar.news Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah memasok bantuan air bersih sebanyak 81 tangki isi ukuran 5.000 liter ke empat wilayah kecamatan yang dilanda bencana kekeringan, akibat musim kemarau dampak fenomena El Nino di daerah tersebut.

“Empat kecamatan yang dilakukan droping bantuan air bersih tersebut yakni Tamansari sebanyak 24 tangki, Wonosamodro 24 tangki, Kemusu 18 tangki, dan Wonosegoro 15 tangki, sehingga total 81 tangki,” kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kabupaten Boyolali, Rima Kusumawati, pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, ada enam kecamatan di Boyolali yang dinyatakan rawan bencana kekeringan pada 2023, yakni Wonosamodro, Wonosegoro, Kemusu, Tamansari, Musuk dan Juwangi. Namun, Musuk dan Juwangi yang belum meminta bantuan air bersih kepada Pemerintah daerah.

Bahkan, desa di Boyolali yang meminta bantuan droping air bersih dampak bencana kekeringan yang terbanyak saat ini, yakni Desa Kedungrejo kecamatan Kemusu sebanyak 18 tangki, kemudian Guwo (Wonosegoro) ada 15 tangki, Repaking (Wonosamodro) ada 13 tangki, Lampar (Tamansari) 12 tangki, Jemowo (Tamansari) 8 tangki, Bangle dan Gunungsari (Wonosamodro) masing-masing 4 tangki.

Selain itu, Desa Dragan di Kecamatan Tamansari juga sudah didroping bantuan air bersih sebanyak 4 tangki, Jatilawang dan Garangan (Wonosamodro) masing-masing 2 tangki dan 1 tangki sehingga totalnya sudah 81 tangki.

“BPBD Boyolali, pada Selasa, 15 Agustus 2023 ini, telah mengirim bantuan air bersih kepada masyarakat di Desa Guwo Kecamatan Wonosegoro, sebanyak 6 tangki,” tutur Rima.

Sementara itu, Kepala BPBD Boyolali Suratno mengatakan, bantuan air bersih telah disiapkan untuk masyarakat di lokasi bencana kekeringan yang dipetakan daerah rawan ada 6 kecamatan di wilayah ini.

Pemkab Boyolali pada tahun ini, telah menyediakan sebanyak Rp 105 juta atau sekitar 161 tangki yang ditambah dari bantuan dari CSR, sehingga, total bisa mencapai sekitar 350 tangki.

“Bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak dari BPBD rata-rata sebanyak empat tangki per hari. Semoga bantuan itu, dapat mengatasi beban masyarakat yang sedang dilanda bencana kekeringan di daerahnya,” kata Suratno. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

By admin