BATANG, Lingkarjateng.id – Kondisi kesehatan korban banjir yang mengungsi di Masjid Al Ikhlas Karangasem Utara, Kabupaten Batang mulai menurun. Terpantau sejumlah warga mengalami demam, gatal-gatal hinga diare.

Pihak desa pun segera menghubungi petugas medis di Puskesmas Batang II untuk segera memberikan pengobatan awal.

Bidan Desa Karangasem Utara, Ratna Widiastuti, mengatakan bahwa banjir yang berulang kali mengakibatkan kondisi daya tahan tubuh melemah.

“Mereka bolak-balik membersihkan rumah, jadi banyak yang mengalami kecapekan,” katanya, pada Selasa, 3 Januari 2023.

Dirinya juga memberikan obat-obatan berupa salep gatal, anti demam dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

Ia menerangkan, kebanyakan pengungsi adalah kaum ibu, lansia dan anak-anak.

“Para lansia cenderung mengeluhkan rematik yang kambuh, badan pegal sama gatal di kaki,” tuturnya.

Salah satu pengungsi, Muhammad Najib menyampaikan bahwa sebanyak 100 warga berada di pengungsian sejak Sabtu, 31 Desember 2022 lalu. Mayoritas pengungsi adalah wanita dan lansia, mereka menderita gatal dan demam.

Alhamdulillah pihak kesehatan memberikan pemeriksaan kepada pengungsi, jadi cepat dapat obat,” ungkapnya.

Hingga kini bantuan yang didapat baru nasi bungkus dan mi instan, sedangkan kebutuhan warga di pengungsian sangat banyak.

“Itu pun ada sebagian yang tidak dapat. Pengungsi di sini kebanyakan anak-anak jadi butuh popok banyak, terus makanan sama mi instan,” ujarnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

By admin