PATI, Lingkar.news – Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menghadiri acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-43 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati, Jawa Tengah, pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Dalam pidatonya, Pj Bupati Henggar menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan selamat kepada seluruh pengajar dan siswa-siswi MTsN 1 atas penganugerahan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), kategori Madrasah Tsanawiyah Negeri Peraih Medali Terbanyak pada tahun 2022.

Pada 2022 lalu, terdapat 15.000 medali dari berbagai lomba dan kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional yang telah diraih oleh MTsN 1 Pati.

Menurut Pj Bupati Henggar, prestasi yang membanggakan ini tentunya bukan hanya mampu mengharumkan nama sekolah, tetapi juga mengharumkan nama kota bahkan negara Indonesia. Mengingat, tidak sedikit medali yang juga diraih pada event dan kejuaraan internasional.

“Tentunya apa yang saat ini diraih oleh MTs Negeri 1 Pati adalah prestasi yang membanggakan, dan tentunya semua terlibat di dalamnya, baik itu anak-anakku yang sangat saya banggakan maupun juga bapak ibu guru yang senantiasa mendampingi semua, serta orang tua yang memberikan dorongan pada putra putrinya”, tutur Pj Bupati Henggar.

Ia pun berharap, penghargaan dari MURI ini dapat menjadi pelecut semangat seluruh murid MTs Negeri 1 Pati untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.

Sementara itu, Kepala MTs Negeri 1 Pati, Ali Musyafak, dalam sambutannya mengatakan bahwa, pihaknya sangat bersyukur atas capaian rekor MURI tersebut.

“Sujud syukur kami atas penganugerahan ini, kami juga tidak menyangka kalau MURI mau memberikan penghargaan seperti ini. Ini adalah kebanggaan untuk madrasah kami, untuk kota Pati, untuk Jawa Tengah, dan untuk Indonesia”, kata Ali Musyafak.

Ali Musyafak juga mengatakan bahwa, sebuah prestasi bisa diraih jika seorang pemimpinnya dan pengajarnya siap melayani serta siap menjadi uswatun hasanah untuk membimbing secara istiqomah.

“Tentunya, setiap anak yang memiliki potensi, kita bimbing sesuai potensinya masing-masing. Ada yang di akademik maupun nonakademik, semuanya harus terakomodir dengan baik”, pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)

By admin