JEPARA, Lingkar.news Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengikuti Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2023 bersama Tim Verifikator Pusat melalui zoom meeting di Ruang Command Center Setda Jepara, pada Senin, 24 Juli 2023.

Verifikasi ini dilaksanakan dengan memaparkan beberapa hal terkait dengan unsur penilaian, di antaranya gambaran umum Kabupaten Jepara, indeks kesehatan masyarakat tertentu, rencana berjangka untuk program kesehatan, dan berbagai hal lainnya. 

Hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta (hadir melalui zoom meeting), Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Asisten 1 Sekda Jepara Edy Marwoto, Kepala Dinas Kesehatan Jepara Mudrikatun, unsur perangkat daerah terkait, serta Tim Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Jepara.

Dalam laporannya, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan bahwa Kabupaten Jepara dikenal dengan kerajinan ukir. Saking terkenalnya, kerajinan tersebut membuat Jepara dijuluki sebagai Kota Ukir Dunia. Jepara memiliki 16 kecamatan, 184 desa, dan 11 kelurahan, dengan luas 106.201,14 ha.

Terkait dengan penilaian terhadap 9 tatanan dan 150 indikator oleh Tim Verifikator Pusat, pada kesempatan tersebut secara singkat Pj Bupati Jepara menjelaskan langsung kepada Tim Verifikasi Pusat dan Provinsi bahwa dari 9 tatanan target kita semua 89,45 persen.

Berikut hasil nilai persentase tatanan di Kabupaten Jepara yang telah diverifikasi provinsi, yaitu kehidupan tatanan masyarakat sehat mandiri 93,75 persen, permukiman dan fasilitas umum 87,50 persen, satuan pendidikan 95,45 persen, pasar 83,33 persen, pariwisata 96,15 persen, transportasi dan tertib lalu lintas jalan 93,75 persen, perkantoran dan perindustrian 85,71 persen, perlindungan sosial 85,29 persen, pencegahan dan penanganan bencana 84,09 persen.

Terkait dengan hasil asesmen sementara verifikasi lanjutan KKS Kabupaten Jepara, kata Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, ada beberapa tatanan yang belum tercapai.

“Kami berkomitmen akan memenuhi segala kekurangan, baik dari hasil asesmen maupun hasil verifikasi lanjutan hari ini,” ujar Edy.

Ia menyatakan akan terus meningkatkan capaian dari masing-masing tatanan dan mendongkrak sinergi serta kerja kolaboratif guna mewujudkan Kabupaten Jepara Sehat.

“Untuk mewujudkan Kabupaten Jepara Sehat diperlukan peran semua pihak. Di tahun 2023 ini, kami optimis bisa meraih penghargaan Swasti Saba Wistara dalam program KKS disertai dengan bukti nyata capaian yang telah dilaksanakan selama ini,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko meminta Tim Forum Kabupaten Sehat dalam dua hari ke depan semua dokumen yang kurang akan segera dilengkapi guna mendongkrak nilai tatanan yang masih di bawah target.

“Saya berharap selama dua hari, dokumen bisa dilengkapi,” tegas Edy Sujatmiko.

Ia berharap dengan terselenggaranya KKS ini dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat Jepara.

“KKS sendiri berisi beberapa indikator yang membuat masyarakat akan merasa nyaman dan tentram. Saat hal ini terjadi, maka produktivitas serta sektor perekonomian masyarakat diharapkan akan semakin meningkat dan berperan dalam pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu yang membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh Bupati/Wali Kota dan komponen masyarakat dalam penyelenggaraan KKS.

“Dalam hasil verifikasi, terus berikan dokumen yang baik serta menjelaskan dengan baik sesuai dengan data yang valid dan berapapun hasilnya agar dapat diterima lapang dada,” pesan Maxi Rein Rondonuwu.

Sebagai informasi, Kabupaten Jepara pernah meraih Swasti Saba Padapa pada tahun 2009 dan Swasti Saba Wiwerda pada tahun 2011, 2013 dan 2015. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

By admin