Perayaan Imlek Jadi Momentum Pererat Kerukunan Umat Beragama

SURABAYA, Lingkar.news  Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Jawa Timur, Ongky Setyo Kuncoro mengatakan, Tahun Baru Imlek 2574 Konzili merupakan momen untuk meningkatkan toleransi antar-umat beragama.

“Tahun Baru Imlek kali ini merupakan momen untuk meningkatkan toleransi antar-umat beragama. Kami berharap dalam merayakan Tahun Baru Imlek 2574 ini seluruh umat Konghucu yang ada di Jawa Timur tetap menjaga ketertiban,” kata Ongky Setyo Kuncoro di Surabaya, pada Kamis, 19 Januari 2023.

Pria yang juga pengurus Klenteng Pak Kik Bio di Jalan Jagalan, Surabaya itu mengungkapkan dalam menyambut Imlek, klentengnya membersihkan area klenteng dan altar persembahyangan.

Sambut Imlek 2574, Umat Konghucu Blitar Bersihkan Patung Dewa Dewi

“Dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Konzili, kami melakukan ritual pembersihan patung dewa dan area klenteng agar pada saat momen pergantian tahun dapat digunakan dengan nyaman dan hikmat oleh para jemaat,” ujarnya.

Dia mengajak umat Konghucu menjalankan ibadah saat Imlek dengan sederhana, mengingat saat ini dalam kondisi bayang-bayang resesi.

“Yang lebih penting tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” pesannya.

Senada dengan Ketua Matakin Jatim, Pengurus Klenteng Ba De Miao, Royal Residence, Lakarsantri Surabaya Liem Tiong yang juga berharap momen Tahun Baru Imlek ini dapat saling menjaga kerukunan antar-umat beragama dan toleransi, sehingga dapat tercapai kedamaian, khususnya di Kota Surabaya dan umumnya di Jawa Timur.

“Dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang paling utama adalah berkumpul dengan keluarga dan dilanjutkan kegiatan peribadahan kepada leluhur, kepada Nabi/Shenming, kepada bumi dan kepada Tian Yang Maha Esa,” paparnya.

Dia menjelaskan Klenteng Ba De Miao, merupakan salah satu dari enam tempat ibadah agama lainnya yang berdiri saling berdampingan sebagai wujud spirit toleransi antar-umat beragama di Kota Surabaya.

Bangunan dua lantai tersebut berjejer rapi dengan Gereja GKI (Kristen), Pura Sakti Raden Wijaya (Hindu), Kapel Santo Yustinus (Katolik), Wihara Buddhayana (Budha), dan Masjid Al Muhajirin (Islam).

“Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2574 Konzili atau tahun Kelinci Air semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua, sancai,” ujar pria yang juga pengurus Makin Kota Surabaya itu.

Sementara itu agar layanan perbankan tetap lancar saat cuti bersama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh meminta industri jasa keuangan di daerah setempat untuk memastikan layanan perbankan khususnya anjungan tunai mandiri (ATM) tidak terkendala selama masa liburan cuti bersama pekan depan.

“Semua perbankan yang beroperasi di Aceh harus memastikan ketersediaan uang yang cukup di mesin ATM dan tersedia kontak informasi bank yang jelas pada mesin ATM yang dapat dihubungi masyarakat jika ada kendala pada ATM maupun transaksi pada ATM bank,” kata Kepala OJK Provinsi Aceh, Yusri di Banda Aceh, pada Kamis, 19 Januari 2023.

Ia menjelaskan secara umum perbankan telah memiliki kebijakan untuk menjaga ketersediaan uang pada ATM dan beberapa Bank di Aceh juga telah memiliki ATM yang dapat melayani penarikan serta setoran pada ATM yang sama, sehingga mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi setor/tarik tunai di ATM.

Menurut dia perhatian perbankan untuk memastikan ketersediaan uang pada ATM juga meningkat di Aceh seiring dengan adanya momen khusus yang berdampak pada peningkatan kebutuhan layanan bank, misalnya liburan dan kegiatan yang menghadirkan banyak orang.

“Kami juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir untuk berlibur dan beraktivitas selama libur bersama Imlek, karena siklus seperti ini hal yang sudah biasa terjadi dan senantiasa diantisipasi oleh perbankan,” ucapnya.

Ia juga mengajak, masyarakat dapat memanfaatkan layanan pembayaran non tunai dari perbankan, seperti QRIS, mobile banking, ATM melalui EDC, hingga aplikasi fintech payment.

“Pembayaran non tunai ini lebih aman bagi masyarakat, karena mereka tidak perlu membawa banyak uang tunai yang berpotensi meningkatkan kejahatan pencurian, juga mempermudah transaksi sehingga kebutuhan uang tunai lebih diperuntukkan pada transaksi yang tidak dapat dilakukan melalui transaksi non tunai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)