BATANG, Lingkarjateng.idPenjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, bersama Dandim 0736 Batang, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, tanam pohon pisang tanduk dan gebyar untuk mengendalikan laju inflasi di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang pada Rabu, 18 Januari 2023.

Penanaman pohon pisang tanduk dan gebyar akan dilakukan dilahan seluas empat hektare secara bertahap. Sedangkan hari ini baru satu hektare yang ditanami.

“Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan instruksi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada saat Rakornas dengan seluruh Forkopimda di Jakarta kemarin. Tentang pelaksanaan program ketahanan pangan di Indonesia untuk mengendalikan laju inflasi di tahun 2023,” jelasnya.

Selain tanam pisang, Pemkab Batang juga telah menanam kedelai, jagung, cabai dan juga kedelai edamame dalam melaksanakan progarm ketahanan pangan tersebut.

“Adapun maksud yang lainnya adalah untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan yang bisa terjangkau oleh seluruh masyarakat di Kabupaten batang,” tuturnya.

Sementara itu, Dandim 0736 Batang, Letkol Inf Ahmad Alam Budimam, menyampaikan bahwa penanaman pisang tanduk dan gebyar dipilih karena keduanya tanaman entitas lokal.

“Apalagi nanti ke depan Pemkab Batang akan mempatenkan bahwa pohon pisang tanduk dan gebyar adalah identitas lokal Kabupaten Batang dan sudah ada di katalog. Jadi pisang tanduk dan gebyar sudah masuk kategori tingkat nasional,” terangnya.

Selain itu, pisang tanduk dan gebyar dipilih karena masa panennya lebih cepat san hasilnya bisa untuk menyasar kebutuhan pasar.

“Untuk pisang tanduk direncanakan yang pertama juga untuk lokal Kabupaten batang dan juga untuk sekitarnya. Serta dapat diekspor sesuai dengan kebutuhan ataupun pangsa pasar yang memungkinkan,” ucapnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

By admin