BATANG, Lingkarjateng.id – Perbaikan jalan penghubung antardesa menuju Kota Batang turut Desa Lebo, Kecamatan Warungasem gagal gara-gara Bantuan Provinsi (Banprov) tertukar. Akibatnya, kondisi jalan masih rusak parah.
Jalan Desa Lebo itu merupakan akses tercepat warga menuju Kota Batang. Akan tetapi, menurut pantauan, kondisi jalan terdapat banyak lubang dan tergenang air sehingga membahayakan pengguna jalan.
Sebelumnya, jalan sepanjang 300 meter itu pernah mendapatkan Banprov Jawa Tengah untuk perbaikan pada tahun 2021. Akan tetapi terpaksa gagal karena ada kesalahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Menurut Camat Warungasem, Darsono, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa ada kesalahan penulisan nama kegiatan oleh Pemprov Jateng pada banprov yang diberikan.
“Nama kegiatan dituliskan untuk sarana dan prasarana jalan sehingga tidak boleh untuk pengaspalan,” ujarnya.
Selain kesalahan penulisan nama kegiatan, Darsono menyebutkan nominal dana Banprov juga tertukar dengan Desa Candiareng yang berada di satu kawasan Jalan Ir Moh Hatta.
Diketahui, Jalan Ir Moh. Hatta sepanjang satu kilometer itu berada di dua desa. Yakni 300 meter di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem dan Desa Candiareng sepanjang 700 meter.
“Desa Candiareng dapat Banprov Rp 100 juta sedangkan Desa Lebo dapat Rp 200 juta. Akan tetapi karena ada salah penulisan nama kegiatan itu dana tersebut tidak dapat digunakan untuk pengaspalan,” bebernya.
Imbasnya, banprov itu akhirnya dialihkan untuk kegiatan dan lokasi lain di Desa Lebo.
Terpantau, jalan sepanjang 300 meter itu belum diperbaiki hingga Kamis, 2 Maret 2023. Jalan rusak ini juga diperparah dengan truk muatan material yang melintas.
Perbaikan kerusakan Jalan Desa Lebo itu diperkirakan tidak bisa digarap tahun ini lantaran belum ada alokasi lagi.
“Tahun ini belum ada alokasi untuk perbaikan jalan. Namun tetap kita dorong agar segera ada perbaikan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)