BATANG, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang setempat akan terus mengintensifkan kegiatan PIN polio hingga wilayah yang belum bisa dijangkau agar penyakit polio ini dapat dicegah.

“Minggu depan kami akan menggelar sweeping (razia) ke sejumlah puskesmas pembantu dan sekolah dasar yang belum dijangkau oleh petugas,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto yang didampingi Koordinator Imunisasi Puskesmas Batang 1, Anie Nisfulaeli, pada Selasa, 20 Februari 2024.

Selain itu, pihaknya selama dua pekan ke depan akan berkeliling ke 75 pos pelayanan terpadu dan 14 sekolah dasar atau sederajat.

Pemkab Batang siap menyasar 4.000 anak berusia 0-7 tahun pada Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua yang dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari 2024 sampai dengan 27 Februari 2024.

Didit mengatakan bahwa, tahap kedua tersebut agar imunitas anak semakin kuat setelah sebelumnya mereka mendapatkan vaksinasi polio tahap pertama.

“Ya, program PIN polio tahap kedua agar imunitas anak semakin kuat. Oleh karena itu, kami berharap orang tua agar anaknya mendapatkan vaksinasi sebagai upaya mencegah polio,” ujarnya.

Didit yang didampingi Koordinator Imunisasi Puskesmas Batang 1, Anie Nisfulaeli mengatakan bahwa, takaran dosis yang diberikan pada anak tidak ada perubahan antara tahap pertama dengan kedua, karena sebagai pelengkap.

Sementara itu, Guru Kelompok Bermain Aisyiyah Kabupaten Batang Ikom Salafiyah mengatakan secara keseluruhan ada 140 anak didiknya yang siap divaksin sub PIN tahap kedua.

“Respons anak-anak kami cukup baik, mereka sangat mudah diajak untuk divaksinasi. Memang ada 10 anak yang belum, namun hal itu hanya karena kurang enak badan, jadi harus menunggu sehat dulu,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)

By admin