BATANG, Lingkarjateng.id – Dalam upaya memenuhi kebutuhan produksi susu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melakukan pendampingan pada peternak sapi perah.
Kabupaten Batang saat ini memiliki desa percontohan pengembangan sapi perah yang berpotensi dapat memenuhi kebutuhan produksi susu, pada perusahaan yang dibangun di Kawasan Batang Industri Park.
Desa Pacet kini menjadi desa percontohan pengembangan sapi perah untuk memenuhi kebutuhan industri susu yang sesuai dengan kriteria.
“Oleh karena itu, kami akan melakukan pendampingan dan pelatihan perawatan, membuat pakan, dan kandang sesuai dengan standar operasional prosedur,” kata Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Ia berharap, jumlah peternak sapi perah ke depan dapat terus bertambah agar mampu memasok susu murni 200 liter per hari.
“Kami berharap populasinya bertambah dan kandang sapi juga harus disiapkan dengan baik. Kami maupun perusahaan siap memberikan bantuan seperti pelatihan cara merawat sapi, kandang, dan pakan sapi,” ujarnya.
Menurut dia, dengan melihat kebutuhan perusahaan susu tersebut maka hal ini akan memberikan kesempatan pada masyarakat ikut memelihara sapi perah karena potensi mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan susu sapi cukup besar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang, Windu Suradji mengatakan bahwa, di Kecamatan Reban ada dua kelompok petani ternak untuk proyek percontohan produksi susu.
“Kelompok petani ternak Desa Pacet, Kecamatan Reban dengan populasi sapi berjumlah 14 ekor. Kemudian yang masih laktasi 7 sapi, dan 2 sapi masih bunting, serta di Desa Semampir ada 17 sapi perah,” tuturnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)