BATANG, Lingkarjateng.id – Peringatan Hari Tani Nasional hendaknya menjadi momentum dalam mendorong serta meningkatkan kesejahteraan petani. Karena pada hakekatnya, petani merupakan pelaku utama pembangunan di sektor pangan.

Hal itu diungkapkan Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil 13 dari PKB Nur Haji Slamet Urip atau yang biasa disapa Mbah Urip saat menghadiri perayaan Hari Tani Nasional di Omah Tani Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, Minggu, 24 September 2023.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang harus memiliki komitmen dan perhatian tinggi bagu sektor pertanian dan kelautan, mengingat sebagian besar mata pencaharian dan sumber pendapatan masyarakat berasal dari petani dan nelayan,” katanya.

Peringatan Hari Tani Nasional, lanjut mbah Urip, hal itu juga sebagai media untuk berterima kasih serta memberikan perhatian lebih kepada petani dan juga nelayan atas dedikasi serta kerja kerasnya selama ini dalam memenuhi kebutuhan pangan.

“Kita tekankan agar kesejahteraan petani menjadi tantangan bagi Badan Pangan Nasional, menekan inflasi pangan harus didapat tanpa mengorbankan petani,” sambungnya.

Selain faktor cuaca dan iklim, saat ini para petani juga masih sering mengeluhka ketersediaan pupuk. Menurutnya, selama buruh tani tidak dapat menggarap lahan pertanian dan petani tak bisa menanam padi karena tidak ada pupuk, maka masalah kemiskinan sulit diurai.

“Karena itu pemerintah harus melakukan langkah konkret di sektor pertanian, dengan memastikan stok pupuk yang cukup. Dengan begitu petani dan buruh tani bisa bekerja mengolah lahan untuk memproduksi padi,” terangnya.

Pun juga nasib para nelayan yang juga harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah, diantaranya dengan memastikan mereka bisa melaut untuk menangkap ikan. Mbah Urip mengatakan garis pantai Indonesia salah satu yang terpanjang di dunia, laut Indonesia juga kaya akan ikan. Karena itu, pemerintah harus memastikan kecukupan akan kebutuhan solar bagi nelayan. Selama ini para nelayan sering terkendala langkanya solar untuk melaut. Kalau pun ada, harganya pasti mahal.

“Saya kira pemerintah harus membangun SPBU khusus nelayan. Ini penting untuk memastikan nelayan bisa melaut,” tandasnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar anggaran sektor pangan dapat diperkuat untuk menjaga stabilitas pangan nasional. Terutama peningkatan produksi pangan oleh petani dan juga para nelayan. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Lingkarjateng.id)

By admin