BATANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang memberikan pendampingan usaha kepada para petani tembakau untuk meningkatkan hasil panen.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa, pihaknya mengapresiasi hasil panen tembakau petani Batang yang semakin meningkat.
“Kami berharap panen tembakau di daerah ini bisa meningkat dari tahun ke tahun sehingga membawa berkah bagi masyarakat petani,” kata Pj Bupati Batang pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Menurutnya, sejumlah pendampingan dilakukan oleh Pemkab untuk mengembangkan produksi tembakau, seperti pembinaan dan pemberian bantuan peralatan pemotong tembakau kepada para petani.
“Namun, berapa total jumlah bantuan anggaran pembinaan dan bantuan peralatan, kami tidak tahu persis karena hal itu sudah diserahkan pada masing-masing organisasi perangkat daerah,” ujarnya.
Pj Bupati Batang mengatakan, pemasaran tembakau sudah dibantu oleh Asosiasi Petani Tembakau Indonesia sehingga para petani tidak perlu khawatir hasil panen tembakau akan merugikan mereka.
“Selain dijual dalam bentuk mentah, panen tembakau dari Kecamatan Bawang ini juga diolah menjadi aneka produk tembakau herbal dan lainnya,” tuturnya.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Kabupaten Batang, Muhammad Sabid mengatakan bahwa, saat ini para petani merasa gembira karena harga tembakau sedang naik.
Harga tembakau basah, kata dia, bisa mencapai Rp 8 ribu per kilogram dari harga standar Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogram.
“Hasil panen tembakau sangat bagus dan harganya rata-rata Rp 8 ribu per kilogram. Sebagian besar petani tembakau menjual hasil panen tembakau dalam bentuk basah atau berbentuk daun pastinya akan lebih mudah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)