BATANG, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada masyarakat sebagai upaya mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan bahwa, DBD di Batang bisa diantisipasi dengan jangka panjang di antaranya melalui pemberantasan sarang nyamuk.

Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran DBD di Batang seiring dengan memasuki musim hujan.

“Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ini dapat dilakukan seminggu sekali sambil membersihkan sisa sampah maupun kotoran lingkungan sekitar,” kata Didiet, pada Jumat, 5 Januari 2024.

Ia mengatakan, faktor cuaca dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap gerakan PSN dapat meningkatkan kasus DBD.

“Cuaca biasanya menjadi faktor meningkatnya kasus demam berdarah. Oleh karena itu, kami mengimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya.

Ia yang didampingi Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Wahyudi menyebutkan, selama 2023 terjadi 179 kasus, dan 4 orang di antaranya meninggal dunia.

Terkait dengan permintaan fogging, kata dia, pihaknya siap memprioritaskan di wilayah rawan DBD dan sudah terbukti ada kasus DBD di Batang.

“Fogging itu, sebenarnya lebih ke pengendalian bukan pencegahan. Jadi untuk langkah pencegahan tetap kami sarankan penerapan pemberantasan sarang nyamuk,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)

By admin