BATANG, Lingkarjateng.id PT Kawasan Industri Terpadu Batang atau Grand Batang City Jawa Tengah memasuki masa hujan terus mempercepat pembangunan drainase temporer untuk mencegah risiko banjir di wilayah kawasan itu.

Pembangunan drainase temporer itu bertujuan untuk mencegah terjadinya potensi limpasan air hujan yang dapat mengakibatkan kerusakan konstruksi pematangan lahan yang sedang dikerjakan.

Direktur Operasi dan Teknik PT KITB Batang, I Made Kartu mengatakan, drainase temporer tersebut nantinya akan mengalirkan air hujan ke hulu sungai mata air sebagai upaya mengurangi risiko genangan air dan memastikan kelancaran proses konstruksi.

“Pembangunan drainase temporer tersebut, terutama untuk mencegah risiko di lahan yang berdekatan dengan jalan tol dan jalur kereta api yang berdekatan dengan kawasan industri,” kata I Made Kartu, pada Senin, 1 Januari 2024.

Pembuatan sistem drainase yang efektif, katanya, menjadi salah satu hal penting dalam merancang dan melaksanakan pekerjaan pematangan lahan di sekitar kawasan industri.

“Ini tidak hanya untuk meningkatkan keamanan konstruksi namun juga untuk mencerminkan komitmen PT Kawasan Industri Terpadu Batang dalam memperhatikan dampak lingkungan,” ujarnya.

I Made Kartu mengatakan pula bahwa, mitigasi bencana tersebut akan memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran dan proses pematangan lahan di kawasan industri itu.

“Kami berkomitmen menjaga standar tertinggi dalam setiap aspek pembangunan, termasuk perlindungan dan keberlanjutan sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” ujarnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya luapan air hujan ke jalur kereta api, yaitu dengan membangun tambahan drainase pada sisi lahan yang berdekatan dengan rel kereta api.

“Proses pematangan lahan menjadi penanda akan dimulainya pengembangan lahan di klaster 1 fase 2 yang mencakup lahan sekitar 400 hektare,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)

By admin